Penyakit : Kencing Manis dan Obat Tradisional

Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis”[2]) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.[3]

Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yangcukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.

Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.

Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.

Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.

Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.

Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.

PENGOBATAN dengan tanaman obat adalah sebagai berikut :

I. DAUN SALAM

7-15 lembar dau salam rebus Blengan 3 gelas air menjadi 1 gelas diminum sebelum makan 2 kali sehari.

II. SAMBILOTO, KUMIS KUCING, BROTOWALI

7 lembar daun sambiloto + 7 lembar daun kumis kucing + ¾ jari batang Brotowali rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas, diminum sebelum makan pagi 1 gelas, sore 1 gelas.

III. MAHONI (Swietenia Mahagoni Jacq)

Seduh ½ sendok the serbuk bijih Mahoni dengan 1/3 cangkir air panas, minum selagi hangat 30 menit sebelum makan 2-3 kali sehari. (biji dikeringkan lalu digiling halus)

IV. BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)

Gangseng 5 biji rambutan giling sampai jadi serbuk. Seduh dengan 1 cangkir air panas. Setelah dingin minum 2 kali sehari.

V. CIPLUKAN (Physallis Peruviana L.)

9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Setelah dingin saring, minum 1 gelas sehari.

VI. BIJI DUWET / Jamblang (Syzygium cumini [tinn.] Skeels)

15 butir biji duwet giling sampai halus, rebus dengan 2 gelas air menjadi 1 gelas. Dibagi 3 bagian, minum 3 kali sehari.

VII. DAUN SENDOK, DAUN SALAM (Plantago mayor L.)

Herba daun sendok segar 1 tanaman seutuhnya plus 7 lembar daun salam direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas setelah dingin disaring, minum 2 kali sehari @ ½ gelas.

VIII. PULAI (Alstonia scholaris R. Br.)

Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci, dipotong 2/1 seperlunya rebus dengan 3 gelas air menjadi 11/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum ½ jam sebelum makan 2 kali sehari @ ¾ gelas.

IX. TAPAK DARA (Catharonthus roseus [L.] G. Don

15 gram daun tapak dara segar direbus dengan 5 gelas air menjadi 2 gelas setelah dingin disaring minum 2 hari sekali @ 1 gelas.

X. JAMBU MEDE (Anacardium occindentale L.)

15 gram kulit kayu jambu mede dicuci, dipotong seperlunya rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Setelah dingin, saring minum 2 kali sehari @ ½ gelas.

Artikel terkait

  1. Tanda2 anda asam Urat
  2. Kanker payudara
  3. Obat asam urat

Comments :

0 comments to “Penyakit : Kencing Manis dan Obat Tradisional”

artikel pada kategori yang sama

 

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani